Label

Senin, 07 Mei 2012

DIKASIH UANG SEGEPOK OLEH ORANG TAK DIKENAL

By Mantra
  
“Sedekah terbaik adalah ketika berbagi orang lain tidak mengetahuinya” 
Bapak Ali H.

Demikian yang pernah dilakukan oleh Pak Ali H (71). Saat menyadari sound system Masjid al-Hikmah Kedaton, Lampung hilang, maka dia pun pergi ke toko elektronik secara diam-diam untuk membeli alat tersebut. Lalu, tanpa sepengetahuan orang, alat tersebut dipasang sendiri oleh beliau di masjid itu. Maka, jadilah, Masjid al-Hikmah memiliki sound system lagi dan warga pun bisa mendengar adzan atau iqamat lagi saat dikumandangkan oleh seorang muadzin.
Bagi Pak Ali, apa yang dilakukannya itu semata-mata karena Allah SWT. Sebab, kasihan juga jika di masjid tidak ada sound system. Maka, syiar Islam pun tidak akan berjalan. Warga atau masyarakat tidak bisa mendengar kapan waktu shalat telah tiba. Maka, dengan niat yang ikhlas, ketika sound system Masjid al-Hikmah hilang dicuri maling, segera ia mencari toko elektronik dan membelinya dengan uangnya sendiri.


Keajaiban pun menghampiri Pak Ali besok harinya. Saat dia sedang duduk di kursi kerjanya, tiba-tiba ada seseorang yang tidak dikenal datang. Orang itu sekonyong-konyong menaruh sebuah bungkusan yang belum diketahui isinya oleh Pak Ali. Setelah menaruh, orang itu segera pamit keluar. “Katanya, mau beli rokok dulu,” ujar Pak Ali.
Bungkusan itu tidak berani diutak-atik oleh Pak Ali. Namun, orang yang ditunggu-tunggu kok tidak datang lagi. Maka, Pak Ali pun keluar dari kamar kerjanya dan bertanya pada orang-orang sekantornya perihal orang yang beberapa waktu lalu masuk ke dalam kamarnya. Anehnya, tak ada satu pun orang yang melihat orang itu. Padahal, menurut Pak Ali, orang-orang itu jelas masuk ke kamarnya dan menaruh sebuah bungkusan.
Setelah sabar ditunggu, akhirnya orang itu memang tidak pernah datang lagi. Maka, Pak Ali pun memutuskan bahwa bungkusan itu pasti diberikan oleh orang itu untuknya. Maka, segera setelah itu ia pun membuka bungkusan tersebut. Betapa terkejutnya Pak Ali, karena di dalam bungkusan terdapat banyak sekali uang, yang nilainya berlipat-lipat dari harga sound system yang pernah ia beli untuk kepentingan masjid kemarin.
Seketika Pak Ali pun teringat akan keajaiban sedekah. “Ya, begitulah Mas, jika kita mau bersedekah, apalagi untuk tempat ibadah,” ujar lelaki berusia 71 tahun, tanpa mau merinci berapa jumlah uang dalam bungkusan tersebut. “Ya, pokoknya berlipat-lipat dari harga sound system,” ujarnya.
Setelah kejadian itu, Pak Ali pun semakin yakin akan Kasih Allah kepada orang-orang yang berbagi. Karena itu, ia pun selalu berpesan kepada siapa saja untuk tidak sungkan-sungkan berbagi. Setiap kali kita dapat uang, misalnya gaji, segera kita bagikan kepada orang lain, seperti fakir miskin, anak yatim, dan orang yang membutuhkan lainnya. Bahkan, ia pun menyarankan agar menyisihkan sebagian uangnya untuk kedua orang tua kita, apabila mereka masih hidup. “Ya, kirim 100 atau 200 ribu tiap bulan buat orang tua kita di kampung. Itu pasti akan membuat mereka senang, meski mereka tak mengharapkannya,” ujarnya berpesan kepada Hidayah.
Menurut Pak Ali, selama orang tua kita masih hidup, maka seorang anak harus selalu berbakti kepada orang tuanya. Meski jutaan atau milyaran rupiah kita keluarkan untuk kedua orang tua, maka hal itu tetap tidak bisa mengganti jasa mereka terhadap kita. Meski setiap bulan, kita selalu mengirim orang tua uang, hal itu tetap tidak bisa mengganti kasih sayang mereka terhadap kita. Karena itu, yang bisa kita lakukan, adalah berusaha semaksimal untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Kalau kita punya uang, ya usahakan setiap bulan bisa mengirimi mereka. Tidak perlu berapa jumlah nilainya. Karena, sekali lagi, sebesar apapun uang yang kita berikan kepada kedua orang tua, hal itu tetap tidak bisa mengganti apa yang pernah mereka berikan kepada kita.
Keajaiban berbagi juga pernah Pak Ali rasakan saat awal-awal pembangunan Masjid al-Hikmah. Dulu, sebelum masjid ini berdiri, ia bercita-cita sekali agar bisa punya masjid yang unik dan indah di sekitar rumahnya. “Padahal, saat itu saya sedang tidak punya uang,” ujarnya. Namun, cita-citanya untuk bisa mendirikan masjid sudah kuat terpatri dalam dirinya.
Dan alhamdulillah, ketika niat itu baru saja ia tanamkan, tiba-tiba kerjaannya lancar. Ia mendapatkan proyek dari pertamina untuk menyediakan barang-barang kapal (supplier) yang berlabuh di Panjang dan Kota Agung, sekaligus ditugaskan menjadi pemeliharanya (maintenance). Seketika itu juga ia memiliki rejeki yang cukup. Maka, niat untuk membangun Masjid al-Hikmah pun ia mulai. Tentunya, sebagian besar uang pembangunan berasal dari warga dan para donatur. Namun, sosoknya yang dipercaya sebagai Ketua Pembangunan Masjid, kerapkali nyumbang uang pembangunan secara diam-diam. “Jadi, begitu Mas, jalan dari Tuhan ada saja. Kita baru saja punya niat yang baik, Tuhan sudah mendengar dan melancarkan segala usaha kita,” ujarnya.
Maka dari itu, pesannya, kita tidak usaha ragu untuk berbagi jika untuk kebaikan umat, apalagi sarana ibadah. “Misalnya kita lihat di masjid atau mushola belum ada ini dan itu, kita segera membelikannya. Gak usah mikir-mikir lagi. Insya Allah, Tuhan pasti akan membalasnya dalam waktu yang tidak terduga-duga,” pesannya lagi.
Seperti yang ia alami saat membeli sound system untuk Masjid al-Hikmah. Tanpa diduga-duga, besok harinya Tuhan sudah membalasnya, dan nilainya jauh lebih tinggi lagi. Ia pun kemudian menyitir ayat al-Qur'an yang menyatakan bahwa Allah akan membalas segala kebaikan kita hingga tujuh ratus kali lipat. Sekecil apapun kebaikan kita, maka Tuhan pasti akan membalasnya.
Bagi Pak Ali sendiri, sudah banyak keajaiban yang ia alami dalam hidupnya berkaitan dengan sedekah. Namun, yang selalu ia ingat betul adalah tentang sound system itu. Dan menurutnya, kebaikan itu bukan bermaksud untuk dikisahkan kepada orang lain, tapi agar bisa menjadi inspirasi buat yang lain untuk melakukan hal yang sama.
Demikian pengalaman sedekah yang pernah dilakukan oleh lelaki dengan beberapa orang cucu ini. Dari kisah ini ada beberapa catatan penting yang perlu kita renungkan.      
Pertama, bersedekahlah maka Tuhan pasti akan membalasnya dalam waktu yang tidak terduga. Besok, lusa atau kapa saja, Tuhan pasti akan membalas segala kebaikan yang pernah dilakukan oleh hamba-Nya. Dan sedekah itu tidak akan pernah mengurangi jatah kita sama sekali. Tampaknya memang akan mengurangi uang yang kita sedekahkan, tetapi sesungguhnya uang kita akan bertambah. Sebab, uang yang kita sedekahkan itu hakekatnya sedang kita tabung di bank Allah. Dan Allah sendiri yang akan memberikan keuntungan (laba) kepada kita dalam jumlah yang sangat jauh lebih besar.      
Kedua, sedekah yang baik adalah ketika kita berbagi, orang lain tidak mengetahuinya. Ya, sedekah itu bukan untuk disebut-sebut atau ingin dipuji. Kalau kita mau berbagi, ya berbagilah karena Allah SWT, bukan karena mendapatkan pujian atau sanjungan dari orang. Insya Allah, sedekah yang dilakukan dengan ikhlas, maka pahalanya pun akan berlipat ganda dan tentunya, gantinya dari Allah pun akan lebih cepat.
Masihkah Anda ragu untuk bersedekah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar